Kamis, 28 Agustus 2014

Asal Mula Kecamatan Kalinyamatan

Asal Mula Kecamatan Kalinyamatan  - Kecamatan Kalinyamatan lahir pada tahun 2002 sebelumnya kecamatan Kalinyamatan bergabung dengan Kecamatan Pecangaan, Kecamatan Kalinyamatan terletak di kota Kalinyamatan yang di dirikan oleh Sunan Hadiri yaitu daerah Desa Kriyan, Robayan, Bakalan, Margoyoso, Purwogondo wilayah tersebut di kelilingi tembok benteng yang kokoh.
 
 Kecamatan Kalinyamatan dahulunya merupakan Kota Benteng dari Kerajaan Kalinyamat, daerah yang termasuk di dalam benteng adalah Desa Desa Kriyan, Robayan, Bakalan, Margoyoso, Purwogondo adalah wilayah kota yang di pagari oleh tembok benteng yang tinggi dan besar. Keraton Kerajaan Kalinyamat terdapat di Desa Kriyan yaitu di daerah Siti Inggil, sedangkan Pasar Kerajaan Kalinyamat berada di Desa Robayan yaitu di daerah Kutha Bedhah. Ratu Kalinyamat selalu mengelilingi kota Benteng dengan kereta kudanya di atas tembok benteng yang lebarnya kurang lebih 5 meter, Ratu Kalinyamat pun berkunjung ke Pasar Kalinyamat (di Kutha Bedah). Kenapa Bekas Pasar kalinyamat dinamakan Kutha bedah karena pada zaman kolonial Belanda bermaksud mengebom Masjid Jami' Baiturrohman 1 Robayan Karena Belanda ingin mengebom tempat suci umat Islam maka Allah membuat bom tersebut meleset ke pasar tersebut dan keadaan pasar kalinyamat bedhah alias meledak maka masyarakat menamai Kutha Bedhah (Kota Meledak). Tapi Juga Desa Sendang, Damarjati, Pendosawalan, Banyuputih, Bandungrejo, Manyargading, Batukali. Di bangunnya Kecamatan Kalinyamat dikarenakan terlalu luasnya Kecamatan Pecangaan, juga untuk mengenang Kota Kalinyamatan, dengan membuat Kota Kecamatan Kalinyamatan.

Menurut cerita nenek ke cucu ke cucu sampai beberapa generasi sampai sekarang,  ceritanya ketika Ratu Kalinyamat sedang sedih, susah maka beliau menghibur diri dengan berjalan keliling istana dengan menaiki kereta kencana yang berjalan diatas benteng yang ketebalan tembok benteng tersebut mencapai 4 meter sehingga bisa di lalui oleh kereta kencana beliau, peninggalan lain berupa sitinggil di Desa Kriyan.
Desa Kriyan merupakan pusat kerajaan pada waktu itu dengan berdirinya sebuah Masjid (Al- Ma’mur) selain itu di Desa Kriyan waktu itu banyak dihuni orang- orang penting dan kaum bangsawan. Karena suami dari ratu Kalinyamat adalah keturunan china, maka di daerah Kriyan banyak warga China, namun sekarang mereka sudah pindah daerah lain, namun kerajinan monel yang diwariskan sampai sekarang masih terkenal sampai keluar negeri.


Pada pemerintahan Ratu Kalinyamat dan Sultan Hadlirin  pembangunan  kerajaan mengalami kemajuan yang sangat pesat  di berbagai bidang antara lain agama Islam, Sosial, Pertahanan dan Keamanan, serta kebudayaan terutama seni ukir. Dalam menjalankan pemerintahaannya di pusatkan di Kalinyamat sedangkan untuk tempat pesanggrahan atau  peristirahatan dan pertapaan di desa Mantingan yang sekarang menjadi makam Sultan Hadlirin dan Ratu Kalinyamat beserta keluarganya. dengan peninggalan yang dapat dilihat sampai sekarang berupa Masjid besar Mantingan.
Untuk mengingat jasa-jasa beliau Ratu Kalinyamat pada masa kecilnya, maka lahirlah kecamatan Kalinyamatan, yang sebelumnya bergabung dengan kecamatan Pecangaan. Adapun kata Kalinyamatan tersebut terdiri dari kata Kalinyamat yang mendapat imbuan an yang artinya Kalinyamat dan sekitarnya atau dengan bahasa yang enak artinya wilayah Kerajaan Kalinyamat dan sekitarnya.
Terima kasih atas partisipasinya semoga cerita Asal Mula Kecamatan Kalinyamatan berguna sebagai tambahan ilmu sejarah